Terdapat beberapa hal penting sebelum Anda membuat website untuk pemula. Ketika Anda ingin membuat website maka perlu terlebih dahulu memahami tentang tahapan berikut. Agar dapat membuat timeline eksekusi yang sempurna dalam menerapkan cara membuat website untuk pemula, maka lakukan beberapa cara berikut ini.
1. Memetakan Tujuan Pembuatan Website
Meskipun Anda adalah seorang pengelola website yang masih baru, tetapi soal konsep semuanya harus matang. Langkah membuat website untuk pemula yang pertama adalah memetakan tujuannya. Setiap website memiliki tujuan dan ide yang berbeda yang bisa mempengaruhi langkah Anda.
Jenis website yang pertama adalah e-commerce yang dibuat khusus untuk berjualan. Anda bisa mendapat untung banyak dari berjualan melalui website jenis ini. Jika tidak bisa membuat produk sendiri, menjadi reseller dengan sistem dropship tidak ada salahnya.
Lalu, ada juga jenis website berita atau edukasi. Ya, sesuai dengan namanya, situs ini membuat ilmu pengetahuan dan fakta-fakta. Karena siswa di era digital banyak yang mencari jawaban tugas di internet, maka peluangnya juga cukup besar.
Selain itu, masih ada blog dan website untuk komunitas. Anda bisa memilihnya jika mempunyai suatu perkumpulan dengan satu visi misi. Untuk website komunitas ini, bisa juga suatu saat Anda kembangkan menjadi tempat untuk menggalang dana sosial secara online.
Dengan mengetahui berbagai jenis website di atas, tentu Anda memiliki pandangan akan dibawa ke mana situs tersebut. Termasuk bagaimana mengatur serta memilih layanan hosting serta platformnya.
2. Mendaftarkan Domain
Poin kedua dalam cara mudah membuat website untuk pemula adalah dengan mendaftarkan domain. Domain merupakan alamat yang akan mengarahkan viewers untuk datang ke situs. Jadi, sangat disarankan untuk mencari nama yang mudah diingat, dieja dan dipahami artinya.
3. Menentukan Web Hosting yang Tepat
Terdapat beberapa jenis web hosting yang ada dan harus Anda pilih ketika membuat sebuah situs. Pertama yaitu shared hosting yang secara sederhana dapat digunakan bersama. Jadi, bila Anda masih pemula maka bisa menggunakan jenis ini karena kapasitas website masih kecil dan menengah.
Berikutnya adalah cloud hosting yaitu shared hosting dengan kombinasi teknologi virtual server. Jika menggunakan cloud hosting, maka Anda akan dapat memperoleh alamat IP yang dedicated. Selain itu, resource Anda juga hanya bisa digunakan secara pribadi dan tidak untuk pengguna lain.
Yang lebih menyenangkan lagi, apabila menggunakan cloud hosting maka Anda akan bisa memperoleh sertifikat SSL. Sertifikat ini berlaku seumur hidup dengan integrasi terhadap CloudFlare.
Jenis hosting yang ketiga adalah virtual private server yang lebih dikenal dengan VPS. Keunggulannya adalah dedicated IP, sistem yang dapat direstorasi, kemampuan kendali dan pengelolaan. Adapun pengelolaan yang dimaksud adalah tentang environment.
4. Gunakan Platform yang Tepat
Ada banyak platform website yang bisa Anda pilih. Salah satu yang paling populer dan terkenal adalah WordPress. Pengaturan dan tampilan yang mudah membuat WordPress dipilih oleh banyak orang. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan berbagai platform lainnya seperti Wix, Joomla, Weebly, dan lain-lain.
5. Membuat Konten
Membuat konten merupakan langkah akhir ketika Anda belajar membuat website untuk pemula. Anda dapat melibatkan penulis konten khusus yang menangani isi website. Jadi, pengelolaan lainnya dapat dihandle tenaga profesional.
Kesimpulannya, membuat website untuk pemula tidaklah sulit. Anda hanya perlu mengonsep dan mengeksekusinya dengan partner yang tepat. Misalnya dengan WebNIC yang siap membantu segala kebutuhan pembuatan website Anda. Apalagi jika Anda menjadi reseller WebNIC, tentunya akan semakin banyak keuntungan dapat diperoleh meskipun baru merintis website.